Semua benda-benda langit itu mengelilingi matahari. Paham
inilah yang disebut heliosentris. Sebelumnya orang berpaham geosentris, yaitu
bumilah yang menjadi pusat tata surya. Para penganjur paham heliosentris.
antara lain Copernicus (I473-I543) dan Galileo Galilei ( 1564-1642).
Tata surya merupakan suatu sistem yang terdiri alas matahari
dan benda-benda langit yang beredar mengelilinginya. Karena diedari oleh
benda-benda langit di sekelilingnya. matahari dikatakan sebagai pusat tata
surya. Dalam peredarannya, benda-benda langit tersebut mempunyai lintasan edar
tertentu yang berbentuk elips dengan matahari terletak pada salah satu
fokusnya. Peredaran benda langit mengelilingi matahari disebut revolusi. Adapun
bidang edar yang terbentuk oleh bumi disebut ekliptika. Dalam revolusinya,
anggota tata surya pada suatu saat berada pada jarak yang paling dekat dengan
matahari (periheIium) dan pada saat yang lain berada pada jarak yang paling
jauh dari matahari (aphelium). Hal itu dijelaskan oleh Johannes Kepler seperti
berikut.
1.
Lintasan planet (anggota tala surya)
berbentuk elips dengan matahari terletak pada salah satu titik fokusnya.
2.
Garis hubung planet dan matahari
menyapu luasan yang sama dalam waktu yang sama (AMB = CMD).
Artinya, gerak planet akan cepat
jika dekat matahari dan lambat jika jauh dari matahari. Penjelasan Kepler
tersebut selanjutnya disebut hukum Kepler. Penjelasan pertama disebut hukum I
Kepler, sedangkan penjelasan kedua disebut hukum II Kepler. Selain kedua hukum
itu, sebenarnya masih ada hukum III Kepler. Hukum ini menjelaskan perbandingan
jarak antara planet dan matahari. Mengapa gerakan planet-planet sangat teratur?
Peredaran planet mengitari matahari dikendalikan oleh gaya tarik-menarik anrara
planet dan matahari yang disebut gaya gravitasi. Jika jarak antara planet dan
matahari makin dekat, gaya gravitasi yang terjadi di antara keduanya makin
besar. Akibatnya. gerak revolusi planet makin cepat. Sebaliknya jika jarak
antara matahari dan planet makiu jauh. gaya gravitasi yang terjadi di antara
keduanya makin kecil. Akibatnya. gerak revolusi planet makin lambat. Hal ini
sesuai dengan hukum Kepler.
Mengapa planet-planet dan anggota tata surya lainnya beredar mengelilingi matahari? Massa matahari sangat besar. sekitar 333.000 kali massa bumi. Adapun massa planet terbesar (Yupiter) hanya sekitar 300 kali massa bumi. Jadi, massa matahari hampir-hampir merupakan massa keseluruhan tata surya. Perbedaan massa yang sangat besar inilah yang menyebabkan seluruh anggota tata surya beredar mengelilingi matahari.
Mengapa planet-planet dan anggota tata surya lainnya beredar mengelilingi matahari? Massa matahari sangat besar. sekitar 333.000 kali massa bumi. Adapun massa planet terbesar (Yupiter) hanya sekitar 300 kali massa bumi. Jadi, massa matahari hampir-hampir merupakan massa keseluruhan tata surya. Perbedaan massa yang sangat besar inilah yang menyebabkan seluruh anggota tata surya beredar mengelilingi matahari.
Planet merupakan anggota tata surya
yang berukuran besar. Selain berevolusi, planet juga melakukan rotasi. yaitu
berputar pada sumbunya. Semua sumbu rotasi planet hampir mendekati tegak lurus
terhadap bidang orbitnya, kecuali sumbu rotasi planet Uranus. Sumbu rotasi
planet Uranus hampir sejajar terhadap bidang orbitnya. Setiap planet mempunyai
periode revolusi dan rotasi tertentu. Sampai sekarang, jumlah planet anggota
tara surya yang telah diketahui ada 8 buah. Planet-planet tersebut adalah
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.
Berdasarkan kedudukan garis edarnya
planet-planet dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu planet dalam dan planet
luar. Planet dalam adalah planet yang garis edarnya terletak di antara garis
edar bumi dan matahari yaitu Merkurius dan Venus. Adapun planet luar adalah
planet-planet yang jarak garis edarnya dari matahari lebih jauh dari pada garis
edar bumi. Yang termasuk planet luar adalah Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus,
dan Neptunus. Di antara planet-planet tersebut yang dapat dilihat langsung
dengan mata adaiah Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, dan Saturnus.
Venus dan Yupiter merupakan planet yang tampak paling terang Venus hanya tampak di pagi hari atau sore hari. Venus mengalami perubahan wajah seperti bulan. Orang sering menyebut Venus sebagai bintang kejora. Adapun Yupiter merupakan planet yang paling besar. Itulah sebabnya, Yupiter tampak dari bumi sebagai bintang besar yang bercahaya terang. Yupiter selalu dikelilingi kabut yang mempunyai cincin. Planet lain yang juga bercincin adalah Saturnus. Bahkan, cincin Saturnus tampak lebih jelas dan indah. Itulah sebabnya Saturnus juga disebut planet bercincin.
Venus dan Yupiter merupakan planet yang tampak paling terang Venus hanya tampak di pagi hari atau sore hari. Venus mengalami perubahan wajah seperti bulan. Orang sering menyebut Venus sebagai bintang kejora. Adapun Yupiter merupakan planet yang paling besar. Itulah sebabnya, Yupiter tampak dari bumi sebagai bintang besar yang bercahaya terang. Yupiter selalu dikelilingi kabut yang mempunyai cincin. Planet lain yang juga bercincin adalah Saturnus. Bahkan, cincin Saturnus tampak lebih jelas dan indah. Itulah sebabnya Saturnus juga disebut planet bercincin.
Komet
Arti kata komet adalah si rambut
panjang. Komet merupkan anggota tata surya yang mempunyai orbit sangat lonjong.
Jumlah komet banyak sekali. Orbit komet membentuk sudut terhadap ekliptika.
Oleh karena itu, periode komet sangat besar. Itulah sebabnya, komet terlihat
pada selang waktu yang sangat lama.Misalnya, komet Halley yang muncul setiap 75
atau 76 tahun sekali.
Selang waktu kemunculan komet
menunjukkan revolusi komet itu Sewaktu komet bergerak mendekati matahari
lapisan gas di permukaan terdesak oleh sinar matahari. Lapisan gas yang
terdesak tersebut memanjang menyerupai ekor yang panjangnya dapat mencapai
jutaan kilometer. Ekor tersebut selalu membelakangi matahari. Itulah sebabnya
komet sering disebut sebagai bintang berekor. Panjang ekor maksimum tercapai
pada saat orbit komet mencapai titik perihelium.
Di angkasa terdapat benda langit yang
jumlahnya tak terhingga. Benda itu ukurannya kecil dan orbitnya tidak
beraturan. Benda-benda tersebut disebut meteoroid. Meteoroid yang meluncur ke
bumi dan mengeluarkan lintasan cahaya disebut meteor. Lintasan cahaya itu
terjadi karena adanya gesekan dengan atmosfer bumi Walaupun jarang sekali
terjadi, meteoroid tersebut ada juga yang sampai ke permukaan bunii (tidak
habis terbakar). Meteoroid yang sampai ke permukaan bumi disebut meteorit.
Meteorit ini dapat menimbulkan gempa bumi dan kawah yang besar.
Di antara orbit planet Mars dan
Yupiter terdapat lebih dari seratus ribu benda-benda langit. Di antara
benda-benda tersebut yang sudah dapat diidentifikasi kira-kira 2.000 jenis.
Benda-benda tersebut dinamakan asteroid. Asteroid artinya yang menyerupai
bintang. Sifat benda-benda tersebut diduga sama dengan planet. Hanya, ukurannya
lebih kecil. Oleh karena itu, asteroid juga sering disebut planetoid.
Berikut ini penjelasan mengenai planet-planet sebagai anggota tata surya.
1) Planet Merkurius
Merkurius merupakan planet paling dekat ke matahari, jarak
rata-ratanya hanya sekitar 57,8 juta km. Akibatnya, suhu udara pada siang hari
sangat panas (mencapai 4000C), sedangkan malam hari sangat dingin (mencapai
-2000 C). Perbedaan suhu harian yang sangat besar disebabkan planet ini tidak
mempunyai atmosfer. Merkurius berukuran paling kecil, garis tengahnya hanya
4.850 km hampir sama dengan ukuran bulan (diameter 3.476 km). Planet ini
beredar mengelilingi matahari dalam suatu orbit eliptis (lonjong) dengan
periode revolusinya sekitar 88 hari, sedangkan periode rotasinya sekitar 59
hari.
2) Planet Venus
Venus merupakan planet yang letaknya paling dekat ke bumi,
yaitu sekitar 42 juta km, sehingga dapat terlihat jelas dari bumi sebagai suatu
noktah kecil yang sangat terang dan berkilauan menyerupai bintang pada pagi
atau senja hari. Venus sering disebut sebagai bintang kejora pada saat Planet
Venus berada pada posisi elongasi barat dan bintang senja pada waktu elongasi
timur. Kecemerlangan planet Venus disebabkan pula oleh adanya atmosfer berupa
awan putih yang menyelubunginya dan berfungsi memantulkan cahaya matahari.
Jarak rata-rata Venus ke matahari sekitar 108 juta km,
diselubungi atmosfer yang sangat tebal terdiri atas gas karbondioksida dan
sulfat, sehingga pada siang hari suhunya dapat mencapai 4770 C, sedangkan pada
malam hari suhunya tetap tinggi karena panas yang diterima tertahan atmosfer.
Diameter planet Venus sekitar 12.140 km, periode rotasinya sekitar 244 hari
dengan arah sesuai jarum jam, dan periode revolusinya sekitar 225 hari.
3) Planet Bumi
Bumi merupakan planet yang berada pada urutan ketiga dari
matahari. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 150 juta km, periode
revolusinya sekitar 365,25 hari, dan periode rotasinya sekitar 23 jam 56 menit
dengan arah barat-timur. Planet bumi mempunyai satu satelit alam yang selalu
beredar mengelilingi bumi yaitu Bulan (The Moon). Diameter Bumi sekitar 12.756
km hampir sama dengan diameter Planet Venus.
4) Planet Mars
Mars merupakan planet luar (eksterior planet) yang paling
dekat ke bumi. Planet ini tampak sangat jelas dari bumi setiap 2 tahun 2 bulan
sekali yaitu pada kedudukan oposisi. Sebab saat itu jaraknya hanya sekitar 56
juta km dari bumi, sehingga merupakan satu-satunya planet yang bagian
permukaannya dapat diamati dari bumi dengan mempergunakan teleskop, sedangkan
planet lain terlalu sulit diamati karena diselubungi oleh gas berupa awan tebal
selain jaraknya yang terlalu jauh.
Keadaan di Mars paling mirip dengan bumi, sehingga
memungkinkan terdapatnya kehidupan. Karena itu, para astronom lebih banyak
menghabiskan waktu mempelajari Mars daripada planet lain. Jarak rata-rata ke
Matahari sekitar 228 juta km, periode revolusinya sekitar 687 hari, sedangkan
periode rotasi sekitar 24 jam 37 menit. Diameter planet sekitar setengah dari
diameter bumi (6.790 km), diselimuti lapisan atmosfer yang tipis, dengan suhu
udara relatif lebih rendah daripada suhu udara di bumi. Planet Mars mempunyai
dua satelit alam, yakni Phobos dan Deimos.
5) Planet Jupiter
Jupiter merupakan planet terbesar di tata surya, diameter
sekitar 142.600 km, terdiri atas materi dengan tingkat kerapatannya rendah,
terutama hidrogen dan helium. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 778 juta
km, berotasi pada sumbunya dengan sangat cepat yakni sekitar 9 jam 50 menit,
sedangkan periode revolusinya sekitar 11,9 tahun. Planet Jupiter mempunyai
satelit alam yang jumlahnya paling banyak yaitu sekitar 13 satelit, di
antaranya terdapat beberapa satelit yang ukurannya besar yaitu Ganimedes,
Calisto, Galilea, Io dan Europa.
6) Planet Saturnus
Saturnus merupakan planet terbesar ke dua setelah Jupiter,
diameternya sekitar 120.200 km, periode rotasinya sekitar 10 jam 14 menit, dan
revolusinya sekitar 29,5 tahun. Planet ini mempunyai tiga cincin tipis yang
arahnya selalu sejajar dengan ekuatornya, yaitu Cincin Luar (diameter 273.600
km), Cincin Tengah (diameter 152.000 km), dan Cincin Dalam (diameter 160.000
km). Antara Cincin Dalam dengan permukaan Saturnus dipisahkan oleh ruang kosong
yang berjarak sekitar 11.265 km. Planet Saturnus mempunyai atmosfer sangat
rapat terdiri atas hidrogen, helium, metana, dan amoniak. Planet Saturnus
mempunyai satelit alam berjumlah sekitar 11 satelit, diantaranya Titan, Rhea,
Thetys, dan Dione.
7) Planet Uranus
Uranus mempunyai diameter 49.000 km hampir empat kali lipat
diameter bumi. Periode revolusinya sekitar 84 tahun, sedangkan rotasinya
sekitar 10 jam 49 menit. Berbeda dengan planet lainnya, sumbu rotasi pada
planet ini searah dengan arah datangnya sinar matahari, sehingga kutubnya
seringkali menghadap ke arah matahari. Atmosfernya dipenuhi hidrogen, helium
dan metana. Di luar batas atmosfer, Planet Uranus terdapat lima satelit alam
yang mengelilinginya, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Jarak
rata-rata ke matahari sekitar 2.870 juta km. Planet inipun merupakan planet
raksasa yang sebagian besar massanya berupa gas dan bercincin, ketebalan
cincinnya hanya sekitar 1 meter terdiri atas partikel-partikel gas yang sangat
tipis dan redup.
8) Planet Neptunus
Neptunus merupakan planet superior dengan diameter 50.200 km,
letaknya paling jauh dari matahari. Jarak rata-rata ke matahari sekitar 4.497
juta km. Periode revolusinya sekitar 164,8 tahun, sedangkan periode rotasinya
sekitar 15 jam 48 menit. Atmosfer Neptunus dipenuhi oleh hidrogen, helium, metana,
dan amoniak yang lebih padat dibandingkan dengan Jupiter dan Saturnus. Satelit
alam yang beredar mengelilingi Neptunus ada dua, yaitu Triton dan Nereid.
Planet Neptunus mempunyai dua cincin utama dan dua cincin redup di bagian dalam
yang mempunyai lebar sekitar 15 km.
Walaupun sekarang Pluto sudah tidak termasuk planet sebagai
anggota tata surya, tetapi tidak ada salahnya untuk diketahui demi menambah
wawasan pengetahuan. Pluto memiliki diameter sekitar 6.400 km, letaknya paling
jauh dari matahari. Jarak rata-ratanya ke matahari yaitu sekitar 5.900 juta km.
Periode revolusinya sekitar 247,7 tahun, sedangkan periode rotasinya sekitar
153 jam. Jarak Pluto yang sangat jauh dari matahari mengakibatkan suhu planet
ini menjadi sangat dingin dengan tingkat kepadatan tinggi pula. Walaupun
demikian, Planet Pluto memiliki satu satelit alam yang mengelilingi planet itu
dalam jarak sekitar 17.000 km yang dinamakan Charon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar