Powered By Blogger

Welcome To My World

Don't spend your time for useless thing

Senin, 26 November 2012

Softsklill 2SA03


Tugas SOFTSKILL 1
Nama       : Woro Perwita Nommy
Kelas        : 2SA03
NPM        : 17611466
Softskill : Ilmu Sosial Dasar (ISD)

Pengertian ISD
                 Ilmu sosial dasar (ISD) adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari berbagai masalah sosial yang timbul dan berkembang di dalam suatu masyarakat. ISD membicarakan hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya dari sudut pandang kajian dasar falsafah keilmuan. Hubungan timbal balik ini dapat diwujudkan melalui kenyataan sosial. Yang dimaksud dengan kenyataan sosial ini adalah peran masyarakat dalam menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi di lingkungan sekitar dan dapat mengembangkan suatu perkara dengan baik. Dengan demikian, Ilmu Sosial Dasar memberikan pengetahuan umum dan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial dalam menghadapi lingkungan sosial di sekitar kita. Ilmu sosial bukanlah suatu bidang keahlian ilmu-ilmu sosial tertentu, melainkan, menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang ilmu sosial tersebut dan juga bukan merupakan ilmu sosial yang dapat dipadukan dengan ilmu-ilmu lainnya, karena masing-masing ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin dapat disatu-padukan. Dengan kata lain, mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan agar pemikiran dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat lebih ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadap lingkungan sekelilingnya. Mahasiswa pun dapat menjangkau berbagai masalah yang terjadi di sekitar lingkungan mereka.

Bahan pembelajaran ISD dapat dibedakan menjadi 3 golongan yaitu :

a) Konsep sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang bertujuan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial.
b) Masalah sosial yang timbul dalam suatu masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang memiliki suatu keterkaitan antara satu dengan yang lain.
c) Kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat merupakan masalah sosial tertentu, dan dalam kenyataannya kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh masyarakat itu sendiri, dikarenakan adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya.

            Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan dalam memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam masyarakat yaitu:

a. Mengembangkan wawasan pemikiran dan kepribadian seseorang agar memperoleh pengetahuan yang lebih luas.
b. Memahami berbagai masalah dan kenyataan sosial yang ada di dalam masyarakat dan dapat menyelesaikannya dengan baik.
c. Peka dan peduli terhadap masalah dan kenyataan sosial, serta tanggap ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
ISD mempunyai peran-peran dalam menanggulangi masalah-masalah yang terjadi di masyarakat yaitu:

·         Mempunyai wawasan tentang bagaimana cara bersosialisasi yang baik dengan masyarakat dalam ruang lingkup yang lebih luas
·         Menambah wawasan tentang hidup bermasyarakat yang baik
·         Memahami akan tentang keadaan alam dan jalan pikiran manusia sehingga dapat menunjang kehidupan bersosialisasi yang baik
·         Mengetahui bagaimana cara hidup sebagai mahluk sosial yang baik sehingga pandangan hidup selanjutnya menjadi lebih terarah
·         Memudahkan beradaptasi dengan lingkungan alam dan masyarakat yang lebih luas dengan pola pikir yang panjang dalam menyikapi berbagai masalah

Selasa, 03 Juli 2012

Softskill

Tugas Kepariwisataan Individu (Rembang)
Woro Perwita Nommy
17611466
1SA02


                 Masalah-masalah Kepariwisataan di Kota Rembang

Bab 1 Pendahuluan

A.      Latar Belakang
Pariwisata di Indonesia merupakan sector ekonomi penting di Indonesia. Kekayaan alam dan budaya merupakan komponen penting dalam pariwisata Indonesia. Alam Indonesia memiliki kombinasi iklim tropis. Indonesia juga merupakan Negara kepulauan terbesar dan berpenduduk terbanyak di dunia. Tempat-tempat wisata itu didukung dengan warisan budaya yang kaya mencerminkan sejarah dan keberagaman etnis Indonesia yang dinamis. Pengelolaan kepariwisataan, kebijakan nasional, urusan pemerintahan di bidang kebudayaan dan kepariwisataan di Indonesia diatur oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia.
Terdapat beberapa objek wisata dala kepariwisataan yaitu wisata alam, wisata belanja, wisata budaya, wisata keagamaan.
B.      Tujuan Penulisan

Dapat mengetahui seluk beluk dalam bidang kepariwisataan. Agar lebih memahami lebih dalam dalam bidang tersebut. Dengan mengetahui sejarah kepariwisataan, kita tidak salah presepsi dalam membicarakan suatu kota pariwisata. 




Bab 2 Bahasan


A.      Asal-usul Rembang
Dahulu kala ada seorang saudagar kaya yang bernama Dampo Awang. Dia berasal dari Negara Cina. Dia ingin pergi kesuatu tempat untuk mengajarkan ajaran Kong Hu Cu dengan cara mengarungi samudera bersama para pengawal setianya. Suatu hari dia sampai di tanah jawa bagian timur. Dampo Awang sangat senang akan daerah itu sehingga dia bermaksud untuk berlabuh disana dan menetap sambil mengembangkan ajaran yang dibawanya. Suatu saat Dampo Awang bertemu dengan Sunan Bonang, Sunan Bonang adalah salah satu dari 9 wali yang menyebarkan agama islam di tanah jawa. Pada saat pertemuan pertama kali itu, Dampo Awang sudah memperlihatkan sikap kurang baik pada Sunan Bonang. Dampo Awang takut jika ajaran yang selama ini dia ajarkan akan hilang dan digantikan dengan ajaran agama islam. Perlu diketahui bahwa Dampo Awang sudah terbiasa dengan orang awam di jawa sehingga dia dapat berbahasa dengan baik.
Saat Sunan Bonang mau mendirikan Salat Ashar. Dampo Awang berfikir untuk mecelekai Sunan Bonang. Dia menyuruh pengawalnya untuk menaruh racun ke air putih dalam kendi yang berada diatas meja. Setelah selesai shalat Sunan Bonang menuju ke meja makan. Dampo Awang mengira bahwa Sunan Bonang akan meminum air dalam kendi tersebut. Tetapi dugaan Dampo Awang keliru, sebenarnya Sunan Bonang mau mengaji.
Hari demi hari telah berlalu, setiap waktu shalat Sunan Bonang mengumandangkan adzan dan shalat, setelah shalat Sunan Bonang mengaji diteras rumahnya. Setiap orang – orang yang lewat di depan rumahnya dan mendengar suara Sunan Bonang saat mengaji dan adzan menjadi kagum akan ayat – ayat alllah. Kemudian banyak penduduk menjadi pemeluk agama islam. Lama – kelamaan pengikut sunan semakin banyak.
Tidak lama kemudian Dampo Awang mendengar peristiwa tersebut dia sangat marah karena pengikutnya semakin berkurang lalu Dampo Awang mengirim pengawalnya untuk menjemput Sunan Bonang . Mula – mula Sunan
Bonang menolak tetapi karena dia merasa kasihan akan pengawal – pengawal Dampo Awang, jika Sunan Bonang tidak ikut mereka akan dihukum pancung. Akhirnya Sunan Bonang bersedia untuk datang ke kediaman Dampo Awang. Saat Sunan Bonang tiba di kediaman Dampo Awang, Dampo Awang menyambutnya dengan ramah. Namun dibelakang dari keramahan tersebut Dampo Awang telah merencanakan sesuatu. Dampo Awang menyuguhi Sunan Bonang dengan buah – buahan segar, makanan enak, minuman lezat, dll. Sunan Bonang tidak menaruh curiga sedikitpun kepada Dampo Awang, padahal Dampo Awang berniat mencelakainya. Saat ditengah perjamuan, tiba – tiba Dampo Awang meminta agar Sunan Bonang meninggalkan daerah itu. Tetapi Sunan Bonang menolak karena dia sudah berniat untuk mengajarkan agama islam di daerah itu. Dampo Awang sangat marah mendengar ucapan Sunan Bonang yang baru saja diucapkannya tadi. Lalu Dampo Awang menyuruh pengawalnya untuk menyerang Sunan Bonang tetapi dengan waktu yang sangat singkat Sunan Bonang dapat mengalahkan pengawal – pengawal Dampo Awang. Dampo Awang tidak terima akan kekalahannya. Dia kembali ke negaranya untuk menyusun stategi dan kekuataan baru.
Setelah beberapa tahun Dampo Awang kembali lagi ke tanah jawa sambil membawa pasukan yang lebih banyak dari sebelumnya. Pada saat sampai di tanah jawa dia sangat kaget sekali karena semua penduduk didaerah itu sudah menganut agama islam. Dampo Awang marah lalu mencari Sunan Bonang. Dampo Awang tidak bisa menahan amarahnya ketika dia sudah bertemu dengan Sunan Bonang sehingga dia langsung menyerang Sunan Bonang lebih dulu tetapi dengan singkat Sunan bisa mengalahkan Dampo Awang dan pengawalnya. Kemudian Dampo Awang diikat didalam kapalnya setelah itu Sunan Bonang menendang kapalnya sehingga seluruh bagian kapal tersebar kemana – mana. Setelah itu sebagian kapal terapung di laut. Dampo Awang menyebutnya “ Kerem ( Tenggelam ) “ sedangkan Sunan Bonang menyebutnya “ Kemambang ( Terapung ) “. Kemudian lama – kelamaan masyarakat mengucapkan Rembang yang berasal dari kata Kerem dan Kemambang. Akhirnya di daerah itu dinamakan Rembang yang sekarang menjadi salah satu Kabupaten yang ada di Jawa Tengah.
Jangkarnya sekarang ada di Taman Kartini sedangkan Layar kapal berada dibatu atau biasanya sering disebut “ Watu Layar “ dan kapalnya dikabarkan menjadi Gunung Bugel yang ada di kecamatan Pancur karena bentuknya menyerupai sebuah kapal besar dan diatas Gunung ada sebuah makam konon disana merupakan makam Dampo Awang.

Perlu diingat asal – usul kota rembang banyak versinya sehingga tidak setiap orang mengetahui asal – usul kota Rembang yang sama versinya.


B.      Pariwisata

Taman Rekreasi Pantai Kartini

Taman Rekreasi Pantai Kartini berada di kawasan kota pada jalur jalan raya Semarang-Surabaya, yang merupakan tempat menarik dengan latar belakang pemandangan laut. Pantai Kartni ini dilengkapi fasilitasl; kolam renang, taman bermain anak, mandi bola, bebek air, perahu wisata, mobil-mobilan anak, juga dilengkapi mushola, wartel, MCK, Cindera mata.
       Pada bln Syawal tepat 5 hari seletah hari raya idul Fitri diadakan upacara syawalan/kupatan yg dikunjungi ribuan pengunjung dari berbagai daerah.Dgn kegiatan al; Lomban (wisata Laut),wisata belanja, dan berbagai pertunjukan musik/hiburan rakyat, seperti dangdut dll. Terdapat pula dilokasi TRP Kartini ini Jangkar Dang Puhawang berukuran panjang 4,22 m, lebar 2,80 m, lingkar badan 60 cm, milik pelaut Cina yang terlibat perselisihan dengan Sunan Bonang. Jangkar tsb ditempatkan di pnggir pantai Kartini. Selain itu juga di depan pintu masuk TRP Kartini terdapat Bangunan baru yg berarsitektur Eropa yg dulu bekas Gereja Tua dan sekarang direnovasi menjadi Taman baca dan sebagai TIC ( Tourism Information Center ). Dibuka : setiap hari jam 07.00 – 16.00 WIB.

Masjid Agung

Mesjid Agung ini berada di sebelah barat alon-alon kota Rembang.  Termasuk bangunan cagar budaya, dibangun tahun 1814 M oleh Adipati Condrodiningrat. Masjid ini telah mengalami 6 kali pemugaran, tetapi bangunan induk masih dijaga keasliannya. Di belakang masjid ini terdapat makam para Adipati Rembang diantaranya makam Adipati Sidolaut (Tahun 1886).
     Di kawasan ini sangat cocok untuk transit (Ishoma), karena berada di pusat kota. Sebagaimana prototipe mesjid kuno di indonesia, kawasan mesjid juga selalu menjadi kompleks pemakaman. Dibelakang mesjid ( sebelah barat) terdapat bangunan cungkup dgn model arsitektur eropa yg cukup megah. Bangunan cungkup ini berbentuk segi delapan yg berpusat pd lima buah makam yg ada didalamnya. Komplek makam ini terkenal dgn sebutan makam Pangeran Sedo Laut.

Makam RA. Kartini

Makam RA Kartini, terletak di desa Bulu 17,5 Km ke arah selatan dari kota Rembang jurusan Blora. Kartini wafat pd tanggal 17 september 1904 dalam usia 25th, dimakamkan di pemakaman keluarga Bupati Rembang, RMAA Djojodiningrat Luas seluruhnya makam ini +10Ha.

Di pemakaman ini juga terdapat makam suami Kartini, RMAA Djojodiningrat dan putera satu2nya RM Susalit. Diareal ini dibangun tempat pesanggrahan sebagai tempat peristirahatan belia beserta permaisurinya RA Kartini. Makam RA.Kartini.dilengkapi fasilitas areal parkir yg luas, mushola, bumi perkemahan, tempat peristirahatan, dan warung cindera mata, dan setiap bln April dikunjungi ribuan pengunjung dari berbagai daerah untuk berziarah. Dibuka : setiap hari jam 07.00 – 16.00 WIB. 

Museum Kartini

Museum Kartini merupakan salah satu Tokoh nasional kebanggaan masyarakat Rembang, oleh bangsa indinesia ia diakui sebagai Pahlawan emansipasi wanita. Musium RA Kartini berada di lingkungan Rumah Dinas Bupati Rembang, yg merupakan bangunan asli yg dulu ditempati RA Kartini  beserta suaminya Djojo Adiningrat Bupati Rembang (1889 – 1912).

Museum RA Kartini menempati salah satu kamar pribadi yang dulu ditempati RA Kartini untuk melakukan segala aktivitas, menulis buah pikiran dan ide-ide beliau; juga digunakan tempat melahirkan putra satu-satunya sampai beliau wafat. Dimusium ini terdapat beberapa peniggalan yg dulu dipergunakan RA Kartini seperti; Bak mandi, bothekan tempat jamu, kotak jahitan, meja makan, meja merawat bayi, lukisan RA Kartini, sepasang rono penyekat dari kayu berukir hadiah dari ayahanda RA Kartini, naskah tulisan tangan Kartini dan lainya. Obyek wisata ini dibuka setiap hari mulai jam 07.00 – 16.00 WIB.

Bab 3. Daftar Pustaka










Senin, 18 Juni 2012






























Berikut adalah lirik-lirik lagu dari album mini "TWINKLE"




Twinkle

The twinkle, twinkle 
The twinkle, twinkle
Sumgyeodo twinkle eojjeona? 
Nune hwak ttuijanha beire ssayeo isseodo naneun twinkle tiga na
Ttan saramdeuldo da bitnaneun nareul johahae kkeutkkaji gyeonggyehaeya hae boseogeul humchin neojanha
Neul naui gyeoteul jikyeojwo nae juwiman maemdora nuneul tteji marajwo nae maeryeoge ppajyeo
Sumgyeodo twinkle eojjeona? Nune hwak ttuijanha beire ssayeo isseodo naneun twinkle tiga na
Nan mijiui segye siganeul ijeobeorilgeol achime nuneul tteobwado kkumeun gyesokdoel geoya
Nan neoreul wihae kkumigo deo yeppeuge nal banjjagillae wae neoman honja molla naui jingareul
Sumgyeodo twinkle eojjeona? Nune hwak ttuijanha beire ssayeo isseodo naneun twinkle tiga na
Neomu taeyeonhae neomu ppeonppeonhae bakkeneun nal sowonhaneun juri kkeuchi an boyeo
Maldo andoege neon neomu damdamhae nan haneul arae tteoreojin byeol
Sumgyeodo twinkle eojjeona? Nune hwak ttuijanha beire ssayeo isseodo naneun twinkle tiga na
Geudaeui twinkle nareul bwa eodil bwa? Nareul bwa chikchikhan ot sogeseodo naneun twinkle taega na
Sumgyeodo twinkle eojjeona? Nune hwak ttuijanha beire ssayeo isseodo naneun twinkle tiga na


Goodbye, Hello

Nuneul tteo achimi nokeuhae jantteuk heurin eojetbameun machi eopdeon geotcheoreom
Say hello itjanha ajik nameun mari neomu manheunde meonghage ni sajinman bone
Kkok jabeun son jeoldae nochima kkok gameun nun kiseuhaejullae
Dasi dasi taeeonado uri mannaseo yeongwonhi hamkke hajadeon mal
Geu ipsullo naege malhadeon majimak annyeong iraneun mal uriege geureon annyeongeun eobseo
(oh~ no never say good-bye hello)
Isanghae jami oji anko jeil johahadeon keopineun sseugo dalgiman hangeol
Gwaenchanha gwaenchanha hanbeonjjeum nuguna gyeokkneun iriya jakkuman honjatmalman hane
Duri hamkke geotdeon i geori oneulttara sseulsseulhae boyeo
Gachi machi yeonghwa sogui juingongcheoreom utgo uldeon eojero sigyereul dollyeonwa
Annyeong hello geu malman haejwo annyeong good-bye geu mareun hajima uriegen geureon annyeongeun eobseo
Cham isanghae wae deo saranghaneun sarami wae deo apaya haneunji sarangi nappeungeoni
Why, niga anin nainji mian nae eoriseogeun sarangeul
Why no never say good-bye hello
Kkok jabeun son jeoldae nochima kkok gameun nun kiseuhaejullae
Dasi dasi taeeonado uri mannaseo yeongwonhi hamkke hajadeon mal
Annyeong hello geu malman haejwo annyeong good-bye geu mareun hajima uriegen geureon annyeongeun eobseo
Hello hello never say good-bye hello


Love Sick

Nan cheoeumieotjyo ireon gibun da ppaetgyeo beoryeotjyo ontong mameul nan eojjeojyo nan eojjeom johayo
Nan eoreumi doejyo ape seomyeon da mangchyeo beorijyo motnan malman nal eojjeomyeon baborago saenggak haesseuljido molla
Wae ireoke nal mandeun geojyo
Naege dollyeojwoyo geudaega mollae humchyeogan nae mam heorakdo eobsi yego eobsi deureowa wae heundeureo nwa
Naman aetago ullige hae
Maeil gidohaeyo geudaega nareul dora bol geu nal han yeojaro barabol sun eomnayo imi neujeo beoringeollyo
Cheoeumieotjyo sarangeul alge doen geollyo
Nan gamchul su eobtjyo ireon pyojeong da deulkyeo beoryeotjyo mongttang nareul nan eojjeojyo nan eojjeom johayo
Da hayake doejyo geudael bomyeon domangchyeo beorijyo aicheoreom nal eojjeom byeollago cham isanghadago saenggak haesseuljido molla
Wae ireoke na byeonhan geojyo
Naege dollyeojwoyo geudaega mollae humchyeogan nae mam heorakdo eobsi yego eobsi deureowa wae heundeureo nwa
Naman aetago ullige hae
Maeil gidohaeyo geudaega nareul dora bol geu nal han yeojaro barabol sun eomnayo imi neujeo beoringeollyo
Cheoeumieotjyo sarangeul alge doen geollyo
I sarangeun gamgicheoreom arheumyeon natneun geongayo tto dasi apeumyeon eotteokhajyo
Jebal gajyeogayo geudaega nuneul tteuge han sarang nunchido eobsi sori eobsi dagawa wae heundeureo nwa
Naman wonhago apeuge hae
Maeil gidaehaeyo geudaega nareul ara jul geu nal han beonjjeumeun irwojil sun eomnayo manhi gidaryeo on geollyo
Cheoeumieotjyo sarangeul alge doen geollyo


Library

Eotteoke ireoke modeun sungan dareun saramin geot gata jebeop orae manna neoran namja nan da an dago
Nan swipge geureoke jasin itge yaegihago sipeonneunde gakkeumssigeun nan nolla ajik mollatdeon ne moseup
Neoro gadeuk chaewojin dictionary aju sasohan modeun knowledge i bam gipeo gado moreuge ppajyeo deulkkeoya
Oh Oh Oh Oh Oh Just a library Oh Oh Oh Oh Oh yeoreo jullae naege Oh Oh Oh Oh Oh neo anin dareun geoseun
Amugeotdo eomneun geureon gosimyeon hae
Oh Oh Oh Oh Oh Just a library Oh Oh Oh Oh Oh ilgeo jullae neoreul Oh Oh Oh Oh Oh neol saranghaneun dongan
Banghae batji anko ne saenggangman hago sipeo
Somsatang gyeolcheoreom budeureon barami cham goun naren hayan benchi naranhi neowa na duri anjaseo
Oewodwoya hal gosen underline dasi bogopeun goseneun bookmark neoreul aneun geu nuguboda deo wanbyeokhadorok
Oh Oh Oh Oh Oh Just a library Oh Oh Oh Oh Oh yeoreo jullae naege Oh Oh Oh Oh Oh neo anin dareun geoseun
Amugeotdo eomneun geureon gosimyeon hae
Oh Oh Oh Oh Oh Just a library Oh Oh Oh Oh Oh ilgeo jullae neoreul Oh Oh Oh Oh Oh neol saranghaneun dongan
Banghae batji anko ne saenggangman hago sipeo
Geu eotteon seolmyeongdo pillyo eomneun senseue ama kkamjjak nollal kkeoya Only for you baby hey~
Oh Oh Oh Oh Oh Just a library Oh Oh Oh Oh Oh yeoreo jullae naege Oh Oh Oh Oh Oh neo anin dareun geoseun
Amugeotdo eomneun geureon gosimyeon hae
Oh Oh Oh Oh Oh Just a library Oh Oh Oh Oh Oh ilgeo jullae neoreul Oh Oh Oh Oh Oh neol saranghaneun dongan
Banghae batji anko ne saenggangman hago sipeo
Amugeotdo eomneun geureon gosimyeon hae


OMG

Neon jeongmal daedanhae nun hanbeon kkamjjak an haetji
Siseondeureun neoreul ttarawa tto ireokungjeoreokung mal manha “I don’t care”
Pyeongbeomhan, beijisaek sarmeul deonjin neon yesulga sarang batgo gakkeum binando deureoyahaetdanda
Hwanggeumbit teuropi eobsido neon areumdawo geureoke taeeonasseo
Oh My Gosh neomani gajin maeryeok, mwodeun hal su inneungeol neon jeongmal meotjyeo Oh My God
Oh My God, Oh My God
Geugeoya, gandanhae nae insaengui juingongeun na
Rumeoneun gabyeopge seukip, heona chunggoneun gamsahi “gieokhaetji”
Pyeongbeomhan, beijisaek sarmeul deonjin supeoseuta yeppeoseoga anya, uimi itge salgo sipjanha
Haipaesyeon, eotteon boseokdo neoran jonjae wieseon da chorahae
Oh My Gosh o jebal meomchwo! Nunbusyeo!
Hwanggeumbit teuropi eobsido neon areumdawo geureoke taeeonasseo
Oh My Gosh neomani gajin neungnyeok, nugudo mot ttarawa
Eomeo, ireon sesange, jeongmal daedanhae. Jasin inneun geu moseupdaero wanbyeokhae
Eomeo, ireon sesange, jeongmal daedanhae. Nega gajin geu moseupdaero wanbyeokhae
Haipaesyeon, eotteon boseokdo neoran jonjae wieseon da chorahae
Oh My Gosh o jebal meomchwo! Nunbusyeo!
Hwanggeumbit teuropi eobsido neon areumdawo geureoke taeeonasseo
Oh My Gosh neomani gajin maeryeok, mwodeun hal su inneungeol
Oh My God, Oh My God Oh My God, Oh My God
Neon jeongmal meotjyeo Oh My God


Baby Step

Kyeojwin maeumi jakku saeeonaga Oh sumgyeobogo gamchwodo modu heulleonaga Oh
Daheul su eomneun neoreul bomyeonseo nae jageun geurimjado deulkilkka sumeoseo
Oh nan tteollineun georeumeul josimhi dagaga bwa
Oh nan deo gakkai galsurok eojjeonji duryeowojyeo niga meoreojilkka
One, Two nae mami Three, Four sumgyeori Five, Six onmomi neoman bomyeo georeo
Du nuneul garilsurok niga deo jal boyeo(It’s U, It’s U)
Nae du gwireul mageulsurok jongil neoman deullyeo
Ni nunbit ilgeonaegi eoryeowo onjongil ni gyeoteseo nunchiman boge dwae
Oh nan tteollineun georeumeul tto hanbeon dagaga bwa
Oh neon nae sarangi boineun gakkaun georikkaji ijen dagawa jwo
One, Two nae mami Three, Four sumgyeori Five, Six onmomi neoman bomyeo georeo
One, Two eojedo Three, Four oneuldo Five, Six naeildo neoreul hyanghae georeo
Oneuldo na honja nunmuljitneun georeumeuro neol hyanghae geotgo itjiman
Ni mame danneun nal ni pume anajul geu nareul gidaryeo I Need U hey,
Oh nan tteollineun georeumeul josimhi dagaga bwa
Oh nan deo gakkai galsurok eojjeonji duryeowojyeo
Oh nan tteollineun georeumeul tto hanbeon dagaga bwa
Oh neon nae sarangi boineun gakkaun georikkaji ijen dagawa jwo
One, Two nae mami Three, Four sumgyeori Five, Six onmomi neoman bomyeo georeo
One, Two eojedo Three, Four oneuldo Five, Six naeildo neoreul hyanghae georeo


Checkmate

Geomge taoreun moon light bulgeun twilight zone
Dwittara joyeo deuneun baljaguk sori neol heundeunda
Sijakbuteo imi nan yegamhaesseo gijeok gateun sarang geugeon eomneun georago
Aechobuteo geureon neol arachaesseo naui cheseu pan wi neon ttwigo isseul ppun
Neujeosseo chekeumeiteu gireun eobseo deo byeonmyeong ttawi soyongeobseo
Pinggyedo heoteun huhoedo ijen da kkeutnan geim
Wonhagetji neon taimaut nae dabeun No
Bujireonhaji jeongmal Boy meets Girls. No way! Daedamhaji
Nae nuneun seochiraiteu neoreul bogo isseo geunyeodeurui seutori jeonbu algo itji
Myeot beoneul bon yeonghwal neon tto bogo isseo machi cheoeum nollan cheok geu pyojeongeuro
Imi neon chekeumeiteu sumgiryeogo ma hamjeonge ppajin geoya
Seulpeumdo nunmuldo eobseo idaero neon gamyeon dwae ireoke bye!
Dwidora bol pillyo eobseo dasineun uyeonhido boji malgiro hae
Ajikdo keoteunkoreul wonhae? Neon kkeutnasseo.
Neujeosseo chekeumeiteu gireun eobseo deo byeonmyeong ttawi soyongeobseo
Pinggyedo heoteun huhoedo ijen da kkeutnan geim
Imi neon chekeumeiteu sumgiryeogo ma hamjeonge ppajin geoya
Seulpeumdo nunmuldo eobseo idaero neon gamyeon dwae
Ireoke bye bye chekeumeiteu






Kamis, 14 Juni 2012

Tugas Kepariwisataan Kelompok (Tenggarong)

Woro Perwita Nommy
17611466
1SA02




  Sejarah Kota Tenggarong

            Tenggarong juga merupakan ibu kota Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura. Kota ini didirikan pada tanggal 28 September 1782 oleh Raja Kutai Kartanegara ke-15, Aji Muhammad Muslihuddin, yang dikenal pula dengan nama Aji Imbut.
   Semula kota ini bernama Tepian Pandan ketika Aji Imbut memindahkan ibukota kerajaan dari Pemarangan. Oleh Sultan Kutai, nama Tepian Pandan kemudian diubah menjadi Tangga Arung yang berarti rumah raja. Namun pada perkembangannya, Tangga Arung lebih populer dengan sebutan "Tenggarong" hingga saat ini.
   Menurut legenda Orang Dayak Benuaq dari kelompok Ningkah Olo, nama/kata Tenggarong menurut bahasa Dayak Benuaq adalah "Tengkarukng" berasal dari kata tengkaq dan bengkarukng, tengkaq berarti naik atau menjejakkan kaki ke tempat yang lebih tinggi (seperti meniti anak tangga), bengkarukng adalah sejenis tanaman akar-akaran. Menurut Orang Benuaq ketika sekolompok orang Benuaq (mungkin keturunan Ningkah Olo) menyusuri Sungai Mahakam menuju pedalaman mereka singgah di suatu tempat dipinggir tepian Mahakam, dengan menaiki tebing sungai Mahakam melalui akar bengkarukng, itulah sebabnya disebut Tengkarukng oleh aksen Melayu kadang "keseleo" disebut Tengkarong, lama-kelamaan penyebutan tersebut berubah menjadi Tenggarong. Perubahan tersebut disebabkan Bahasa Benuaq banyak memiliki konsonan yang sulit diucapkan oleh penutur yang biasa berbahasa Melayu/Indonesia.

  Objek Wisata Kota Tenggarong
Ø     Museum Mulawarman
   adalah istana dari Kesultanan Kutai Kartanegara dibangun pada tahun 1963 sebagai pengganti Istana sebelumnya yang terbakar dan diresmikan pada tanggal 25 November 1971 oleh Gubernur Abdoel Wahab Sjahranie, lalu diserahterimakan kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 18 Februari 1976.Kini telah dibangun Balai Kedaton sebagai tempat kediaman Sultan Aji Muhammad Salehuddin II yang telah dinobatkan kembali pada tahun 2002. Di dalam lingkungan Istana kesultanan terdapat pemakaman keluarga kerabat Kerajaan Kutai Kartanegara serta Masjid Jami' Aji Amir Hasanuddin sebagai saksi masuknya Islam di Kutai.Museum yang sebelumnya adalah bangunan Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara ini didirikan pada tahun 1932 oleh Pemerintah Belanda yang menyerahkan Keraton kepada Sultan Adji Muhammad Parikesit pada tahun 1935. Bahan bangunannya didominasi oleh beton mulai dari ruang bawah tanah, lantai, dinding, penyekat hingga atap. Di halaman depan Museum terdapat duplikat Patung Lembuswana yang merupakan lambang Kerajaan Kutai Kartanegara. Arsitektur dari museum ini mengadopsi dari arsitektur tradisional Suku Dayak yang ada di Kutai. Di dalam Museum Mulawarman tersimpan benda-benda sejarah yang pernah digunakan oleh Kesultanan seperti Singgasana, Tempat Peraduan, Pakaian Kebesaran, Tombak, Keris, Meriam, Kalung dan Prasasti Yupa serta Koleksi Keramik Cina. Setiap tahun dilaksanakan Upacara Erau, yaitu tarian Khas Kedaton Upacara Adat dan Mengulur Naga di Desa Kutai Lama. Dimana pada setiap pelaksanaan Erau juga ditampilkan atraksi Seni Budaya baik berupa Tarian Tradisional dan Upara Adat dari berbagai Suku lainnya di Indonesia serta mancanegara. Museum Mulawarman terdiri dari dua lantai. Di lantai bawah terdapat koleksi keramik Cina. sedangkan lantai 1 berisi koleksi peninggalan bercorak kesenian. Di belakang museum, pengunjung bisa berbelanja cinderamata khas budaya Dayak, batu perhiasan, maupun cendera mata lainnya.
   Di dalam Museum Mulawarman ini tersimpan benda-benda yang mempunyai nilai sejarah/seni yang tinggi yang pernah digunakan oleh Kesultanan seperti :
·  Singgasana, sebagai tempat duduk Raja dan Permaisuri. Kursi ini terbuat dari kayu, dudukan dan sandarannya diberi berlapis kapuk yang berbungkus dengan kain yang berwarna kuning, sehingga tempat duduk dan sandaran kursi tersebut terasa lembut. Kursi ini dibuat dengan gaya Eropa, penciptanya adalah seorang Belanda bernama Ir. Vander Lube pada tahun 1935.
·  Patung Lembu Swana, Lambang Kesultanan Kutai, dibuat di Birma pada tahun 1850 dan tiba di Istana Kutai pada tahun 1900. Lembu Swana diyakini sebagai Kendaraan Tunggangan Batara Guru. Nama lainnya adalah Paksi Liman Janggo Yoksi, yakni Lembu yang bermuka gajah, bersayap burung, bertanduk seperti sapi, bertaji dan berkukuh seperti ayam jantan, berkepala raksasa dilengkapi pula dengan berbagai jenis ragam hias yang menjadikan patung ini terlihat indah.
·  Kalung Uncal, benda ini merupakan atribut dan benda kelangkapan kebesaran Kesultanan Kutai Kartanegara yang digunakan pada waktu penobatan Sultan Kutai menjadi Raja atau pada waktu Sultan merayakan ulang tahun kelahiran dan penobatan Sultan serta acara sakral lainnya.
·  Meriam Sapu Jagad Peninggalan VOC, Belanda
·  Prasasti Yupa, yang trdapat di Museum ini adalah tiruan dari Yupa yang asli yang terdapat di Museum Nasional di Jakarta. Prasasti Yupa adalah prasasti yang ditemukan di bukit Brubus Kecamatan Muara Kaman. ke-7 prasasti ini menadakan dimulainya zaman sejarah di Indonesia yang merupakan bukti tertulis pertama yang ditemukan berupa aksara Pallawa dalam bahasa Sanskerta.
·  Seperangkat Gamelan dari Keraton Yogyakarta 1855
·  Arca Hindu
·  Seperangkat Meja Tamu peninggalan Kesultanan Bulungan
·  Ulap Doyo, hasil kerajinan Suku Dayak Benuaq
·  Minirama tentang sejarah Kerajaan Kutai Kartanegara
·  Koleksi Numismatika (mata uang dan alat tukar lainnya)
·  Koleksi Keramik dari Cina, Jepang, Vietnam dan Thailand
·  Dan lain-lain.
Jarak tempuh museum Mulawarman dari Balikpapan berkisar 3 jam perjalanan darat, dari Samarinda berkisar 45 menit.

Ø     Museum Kayu Tuah Himba
   terletak tidak jauh dari Kawasan Waduk Panji Sukarame, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yaitu berjarak sekitar 600 meter dari Waduk. Dibangun dengan bangunan kayu panggung yang berukuran 20 x 20 M². Yang melatar belakangi dibukanya objek wisata ini adalah karena adanya buaya yang telah diawetkan dalam Museum Kayu tersebut. Di dalam Museum Kayu ini terdapat beragam jenis kayu-kayu yang ada di Pulau Kalimantan. Koleksi dari Museum kayu ini, di antaranya adalah:
· Kerajinan Kutai yang terbuat dari rotan, berupa lemari kursi, lampu, tempat tidur dll
· Kerajinan Dayak, diantaranya adalah anjat, mandau, ukiran Dayak yang terbuat dari kayu ulin
· Miniatur rumah khas Dayak
· Jenis-jenis kayu di huatan daerah Kutai Kartanegara
· Koleksi jenis kayu 200 buah
· Koleksi jenis-jenis daun kayu yang dikeringkan 200 buah
· Koleksi biji-bijian
· Koleksi potongan log atau batangan pohon yang tumbuh di Hutan Kalimantan
· Buaya Muara yang diawetkan (jantan dan betina)
· Koleksi Kepiting pemakan sari kelapa
· Dan lain-lain.

Ø     Pulau Kumala
   merupakan daerah delta di Sungai Mahakam yang memanjang di sebelah Barat Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Dimulai pada tahun 2000, Pulau Kumala dibangun menjadi kawasan wisata. Namun sejak Bupati Syaukani Hasan Rais, yang membangun pulau ini, terjegal kasus korupsi pada tahun 2006, pembangunan Pulau Kumala menjadi mangkrak. Obyek wisata Pulau Kumala yang terletak di tengah Sungai Mahakam merupakan taman rekreasi perpaduan antara teknologi modern dan budaya tradisional. Pulau seluas 76 hektar ini dulunya adalah lahan tidur dan semak belukar. Saat ini, sebagian area sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti sky tower setinggi 100 meter untuk menikmati keindahan dari udara, kereta api mini area permainan dan kereta gantung yang menghubungkan dengan daratan. Di pulau ini terdapat DSJ Resort lengkap dengan kolam renang dan sarana bagi mereka yang ingin istirahat, yaitu satu-satunya cottage di tengah Sungai Mahakam di lokasi Pulau ini dipersiapkan Aquarium Raksasa bagi ikan pesut, lumba-lumba air tawar yang hanya ada di Republik Rakyat Cina dan Brasil. Pembangunan Taman Wisata Pulau Kumala dilakukan secara bertahap dan akan terus berkembang. Dengan demikian masyarakat akan mendapatkan tambahan obyek wisata yang representatif selain Museum Mulawarman (bekas keraton Kerajaan Kutai Kartanegara), Waduk Panji Sukarame, Desa Budaya Pondok Labu di Tenggarong dan Nusa Tuna di Kecamatan Muara Muntai yang berpasir putih.

  Akses ke pulau Kumala
   Taman Wisata Pulau Kumala berjarak sekitar 27 km dari Kota Samarinda yang dapat ditempuh melalui Jembatan Kutai Kartanegara dalam waktu kurang lebih 30 menit. Sedangkan dari kota Balikpapan yang memiliki fasilitas Bandara Sepinggan dan Pelabuhan Semayang yang merupakan akses transportasi udara dan laut di Kalimantan Timur, Berjarak sekitar 130 km yang dapat ditempuh kurang lebih 3 jam lewat jalan darat. Selain itu Taman Wisata Pulau Kumala dapat juga dicapai dengan transportasi air melewati Sungai Mahakam.

Ø     Planetarium Jagad Raya Tenggarong
   merupakan sebuah planetarium yang terletak di Jalan Diponegoro, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Planetarium berkapasitas 92 tempat duduk ini dibangun pada tahun 2000 dan resmi dibuka pada tahun 2002. Planetarium Jagad Raya merupakan planetarium ketiga di Indonesia setelah Planetarium Jakarta dan Planetarium Surabaya, Jawa Timur. Planetarium Jagad Raya terletak di Jalan Pangeran Diponegoro, di sebelah kiri bangunan Museum Mulawarman. Planetarium ini dibangun pada tahun 2002 dan diresmikan pada tanggal 16 April 2003. Tempat ini merupakan sarana wisata pendidikan untuk menikmati keindahan alam semesta berupa bintang-bintang, planet dan objek-objek langit lainnya. Planetarium ini merupakan tempat Teater Bintang atau teater alam, karena dapat memperlihatkan isi alam semesta serta susunannya. Alat peraga yang digunakan berupa Proyektor Skymaster ZKP 3 buatan perusahaan Carl Zeiss Jerman, dengan tinggi maksimum 2750 mm dan berat mencapai 250 kg, lensa yang dimilikinya adalah 100 lensa. Memproyeksikan gambar matahari, bulan, komet, meteor, bintang, rasi, galaksi dan lain-lain. Selain proyektor utama, pada Skymaster ZKP 3 juga terdapat pendukung lainnya berupa proyektor effect dan 8 buah proyektor slide yang berfungsi untuk memproyeksikan gambar. Ruang yang digunakan sebagai ruang peragaan ditempatkan melingkari proyektor dan saat pertunjukan dimulai, ruangan tertutup rapat sehingga tidak ada cahaya yang masuk dan sirkulasi udara di atur dengan pendingin ruangan.

Ø     Waduk Panji Sukarame
   adalah waduk yang juga dijadikan tempat rekreasi yang terletak di Kelurahan Panji Sukarame, Tenggarong, Kutai Kartanegara dan merupakan taman rekreasi yang sangat bagus untuk dinikmati dengan adanya pemandangan alam dan air waduk yang tenang. Luas lahan adalah ± 32 ha. Di sekeliling waduk banyak terdapat pondok-pondok untuk tempat beristirahat bagi para pengunjung. Di area waduk ada kafe atau warung untuk tempat makan dan minum serta panggung untuk tempat pertunjukan musik.

Ø     Mahakam
   merupakan nama sebuah sungai terbesar di provinsi Kalimantan Timur yang bermuara di Selat Makassar. Sungai dengan panjang sekitar 920 km ini melintasi wilayah Kabupaten Kutai Barat di bagian hulu, hingga Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda di bagian hilir. Di sungai hidup spesies mamalia ikan air tawar yang terancam punah, yakni Pesut Mahakam. Sungai Mahakam sejak dulu hingga saat ini memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat di sekitarnya sebagai sumber air, potensi perikanan maupun sebagai prasarana transportasi.

Ø     Pasar Pagi
   adalah pasar utama kota Tenggarong. Kerajinan Dayak dijual di Tenggarong: keranjang, kalung batu tua, masker, mandau, dan ukiran kayu. Toko souvenir di kota menjual Dayak Kenyah kerajinan, sebagian besar baru. Kerajinan dapat dibeli lebih murah di desa-desa, tetapi Anda tidak akan melihat variasi yang tersedia di Tenggarong.


                   Menginap & Makan
            The Fatma Hotel, Jl Sudirman Jl KH Ahmad Muksin 39 (Tel. 661-356), 100 meter dari dermaga Pulau Kumara, menawarkan kamar anggaran dengan balkon di atas sungai untuk Rp50 ,000-200, 000. Peng. ANDA II, Jl Sudirman 129 (Tel. 661-409) memiliki kamar yang bersih hanya Rp75, 000, meskipun beberapa ruang kelas hanya memiliki listrik setelah gelap. Hotel Singgasana Tangga Arung, Pahlawan Bukit Biru 1, tel. 664703, email:: hotelsinggasana@kutaikartanegara.com adalah hotel bisnis dengan panorama indah di atas sungai, kota dan perbukitanberhutan.

            Anda akan menemukan koleksi biasa warung membentang sepanjang tepi sungai antara Lippo Bank dan dermaga utama.Para Pandan Tepian sebaliknya museum adalah tentang satu-satunya restoran yang tepat, dengan lokasi yang indah dan makanan Cina yang sangat baik (Rp 40-50, 000); udang panggang segar spesial. Lihat lampu gemerlap dari jembatan Tenggarong besar di malam hari. Bagi pecinta sate, ada warung samping kanal. Sebuah beberapa tempat melayani bir, meskipun anda akan perlu meminta es beberapa saat mereka datang langsung dari rak.


          Transportasi
            Dari terminal bus, 5 km sebelah selatan kota melewati jembatan suspensi, anda bisa menyewa taksi ke kota (Rp25, 000). Untuk menangkap penerbangan anda, mendapatkan minibus (Rp15, 000) menuju Samarinda. Kapal oceangoing perjalanan sejauh Samarinda, 60 km hulu dari mulutnya, untuk memuat kayu besar melayang turun ke pelabuhan.
Jangan berharap untuk melihat rumah panjang  sampai Mahakam; gaya Barat tempat tinggal telah menggantikan hampir semua dari mereka. Tidak akan perjalanan Anda membawa Anda melalui hutan tropis tak tertembus - banyak hutan adalah pertumbuhan sekunder atau telah ditebangi oleh Weyerhauser. Untuk melihat kehidupan orang Dayak, kepala anak sungai sungai, berjalan pedalaman, atau perjalanan jauh ke hulu (Ulo) ke Kayan / Krayan daerah Apo.